(Sabtu, 1 September 2012)
Memasuki hari efektif belajar, kembali ke aktivitas belajar mengajar. Menanamkan sistim pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa dapat dilakukan dengan berbagai contoh kegiatan. Salah satunya, yaitu dengan adanya studi lapangan atau kunjungan. Menilik pada pengertian belajar yang sesungguhnya, belajar merupakan kegiatan esensial dalam pengajaran, juga terkait dengan berbagai faktor yang dapat memberikan perubahan pada siswa. Faktor siswa, guru serta faktor lingkungan secara menyeluruh merupakan faktor-faktor yang berpengaruh. Menurut T. Raka Joni (1981) bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh matangnya seseorang atau perubahan yang bersifat temporer. Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa belajar adalah usaha sadar yang dilakukan individu dan menyebabkan adanya perubahan tingkah laku sebagai responden terhadap lingkungan, baik langsung ataupun tidak langsung.

Berpijak pada pengertian di atas, SDIT Nur Rohman pada hari Sabtu, 1 September 2012 mengajak siswa kelas V mengadakan studi observasi ke salah satu industri grabah yang berada di kecaman Purwantoro. Studi observasi ini merupakan salah satu implikasi dari pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dari kegiatan ini, diharapkan siswa dapat terjun secara langsung ke lapangan guna menggali informasi dari narasumber sebagai proses belajar. Ada pun output dari kegiatan ini adalah siswa diharapkan mampu menjelaskan apa yang telah dilakukan dalam bentuk laporan kunjungan. Pada akhir kegiatan ini siswa wajib mengumpulkan laporan kunjungan sesuai kelompok masing-masing yang telah dibentuk sebelumnya.

Langkah awal membentuk barang grabah dari tanah liat
Selesai dicetak, (masih basah)
Cetakan kering yang belum dibakar
Siswa mencoba membuat barang grabah
Siswa bergantian mencoba
Begitu juga siswa yang perempuan
Di bawah pengarahan guru siswa melakukan wawancara kepada narasumber